..........

RSS

Surat Di Tahun Ke-2



Masih jelas dalam ingatan ibu suara tangis ketika kamu lahir, sungguh membahagiakan hati ini. Kamu tumbuh dari hari, bulan dan kini tepat 2 tahun. Dari yang hanya bisa menangis, kini kamu sudah memanggil ibu dengan sebutan mamah. Dari mulai merangkak, berdiri, berjalan dan sekarang kamu berlari kesana-kemari. Masih banyak hari, bulan dan tahun yang akan kamu gunakan untuk membuat ibu terkejut dan bangga padamu. Terima kasih telah menjadi cahaya dalam hidup ibu. Memberi warna dalam keluarga kita.

Selamat Ulang Tahun, semoga Aka tumbuh menjadi anak sholeh yang berguna bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan agama. Teruslah tumbuh menjadi pribadi dengan iman yang kuat. Ini menjadi tanggung jawab bapak dan ibu dalam mendidik dan membimbing Aka. Kita sama-sama belajar ya, Nak. Aka jangan lelah mendengar nasehat-nasehat Bapak dan Ibu.

Ibu minta maaf jika belum menjadi Ibu yang sempurna tapi Ibu akan terus memberikan yang terbaik untuk Aka. Bersama Bapak menjadi orang tua yang hebat untuk Aka.

Selamat Ulang Tahun ke 2, Nak.
Cakrawala Ali Pratama

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Generasi Kita Layak Hidup Sehat


Jujur saya marah dan kesal dengan anda-anda yang menyodorkan rokok pada anak saya. Usianya 2 tahun, masa golden age. Apa yang dia lihat di luar direkam, dia praktekan di rumah. Anda boleh tidak perduli dengan banyaknya peringatan tentang bahayanya rokok. Itu pilihan anda, resiko silakan tanggung sendiri. Saya yakin, andapun akan marah jika anak, adik atau saudara anda yang masih dibawah umur diajari merokok. Anda sendiripun pasti tidak akan mengajari mereka. Tolong pahamilah. Generasi kita layak hidup sehat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bolu Pelangi

Kue bolu memang banyak jenisnya, mungkin karena mudah dalam membuatnya menjadikan banyak yang memodifikasi. Bolu pelangi juga tak jauh beda dengan bolu yang lain, hanya menambahkan beberapa perwarna. Selamat mencoba!

Bahan:
  • 2 butir telur
  • 1 gelas belimbing gula pasir
  • 1 gelas belimbing santan
  • 2 gelas belimbing terigu
  • 1/2 sdt sp
  • pewarna makanan
Cara Membuat:
  1. Mixer telur, gula dan sp selama 5 menit dengan kecepatan tinggi.
  2. Turunkan kecepatan mixer, dan tambahkan terigu dan santan sedikit-sedikit.
  3. Jika sudah tercampur rata, matikan mixer, bagi adonan menjadi beberapa bagian dan beri pewarna sesuai selera.
  4. Tuang satu bagian kedalam loyang, kukus selama 5 menit.
  5. Lakukan hal sama, hingga adonan habis.
  6. Terakhir kukus selama 30 menit.
  7. Dinginkan dulu, baru potong-potong.





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bolu Kukus Coklat Kurmam

Waktu bersih-bersih lemari es ternyata masih ada stock kurma. Biar ga mubazir dibikin kue aja biat kemakan. Jadi dech bikin bolu dengan campuran kurma.

Bahan:
  • 2 butir telur
  • 1 gelas belimbing gula pasir
  • 2 gelas belimbing terigu
  • 100ml susu cair
  • 1/2 sdt teh sp
  • 1/2 sdt teh baking powder
  • 100gr coklat batang
  • 2 sdt makan margarine
  • kurma, potong kecil

Cara Mambuat:

  1. Lelehkan margarine dengan cara di tim, kemudian tambahakan coklat batang. Aduk rata, sisihkan.
  2. Campur telur, gula dan sp. Mixer dengan kecepatan tinggi sampai putih kaku.
  3. Turunkan kecepatan mixer.
  4. Tambahkan terigu dan baking powder sedikit-sedikit.
  5. Lalu, tambahan susu cair.
  6. Masukan margarine+coklat. Aduk rata.
  7. Tambahkan potongan kurma.
  8. Kukus selama 30 menit.
  9. Dinginkan dulu sebelum dipotong.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bolu Milo 4 Sendok

Ini kue udah banyak yang bilang enak. Bikinnya gampang, bahannya irit, hasilnya tak mengecewakan. Layak dech jadi teman ngeteh.

Bahan:
  • 4 sendok terigu
  • 4 sendok gula pasir
  • 4 sendok milo
  • 4 sendok minyak sayur
  • 4 sendok air
  • 1 sachet SKM
  • 1 butir telur
  • 1/2 sendok soda kue

Cara Membuat:
  1. Kocok telur dan gula pasir hingga mengembang. Saya menggunakan garpu.
  2. Masuk terigu, milo, soda kue, air dan SKM. Aduk rata.
  3. Terakhir masukan minyak sayur.
  4. Kukus selama 30 menit dengan api sedang.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Nasi Uduk Sederhana

Lihat ada penjual nasi uduk kok ramai banget. Tertarik untuk ikutan nyoba, beli dech sebungkus. Pas dimakan agak kecewa, rasanya kurang mantep. Iseng-iseng coba masak sendiri. Dan, taraaaa...hasilnya lebih nendang dilidah saya. 😊

Bahan:
  • 4 cup beras, cuci bersih
  • 5 cup santan
  • 2 sendok teh garam
  • 1 batang serai
  • 5 lembar daun salam
  • 2 lembar daun jeruk
  • 1 ruas lengkuas
  • 5 siung bawang putih, cincang halus
  • 3 siung bawang merah, cincang halus

Cara Membuat:

1. Campur semua bahan, masak hingga santan mengering.
2. Kukus selama 30 menit.
3. Sajikan dengan pelengkapnya.

NB: cup yang saya pakai, cup magicom

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Resep Kue Cubit Original

Aka sering minta jajan kue cubit, tiap dibeliin pasti dimakan. Dari situ, naluri seorang ibupun terketuk, berniat pengen bikin sendiri dengan menambahkan cinta dalam resepnya. Ternyata tidak sulit jika ada kemauan. Berikut resep yang saya coba.

Bahan: 
  • 6 sendok makan gula pasir 
  • 1 butir telur ayam 
  • 1/2 sendok teh baking powder
  • 8 sendok makan tepung terigu 
  • 1/2 gelas belimbing susu cair 
  • 1/4 sendok teh soda kue 
  • 1 sendok makan minyak goreng 
Topping: 
  • Messes/keju 
Cara Membuatnya: 
  1. Kocok telur, gula dan baking powder hingga sedikit mengembang, saya tanpa mixer. 
  2. Masukan terigu sedikit-sedikit. 
  3. Masukan susu cair, aduk hingga rata. 
  4. Diamkan selama 20 menit. 
  5. Masukan soda kue dan minyak sayur. Aduk rata. 
  6. Olesi cetakan dengan margarin, panaskan. 
  7. Setelah cetakan panas, kecilkan api. 
  8. Tuang adonan, setengah tinggi cetakan. Tutup. 
  9. Setelah setengah matang, taburi dengan topping. Tutup lagi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Wingko Babat Sederhana dengan Teplon

Sedang rindu dengan oleh-oleh khas semarang. Tengok dapur masih ada tepung ketan, tinggal ditambah kelapa dan gula. Rindunyapun terobati.

Bahan:
  • 1/4 butir kelapa parut
  • 2 gelas belimbing tepung ketan putih
  • 6 sendok makan gula pasir, bisa ditambah jika ingin lebih manis
  • vanili

Cara Membuat:

  1. Campur semua bahan hingga merata.
  2. Tuang kedalam teplon.
  3. Panggang dengan api kecil, jangan lupa untuk dibalik sisinya.
  4. Potong-potong, dan siap disajikan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Resep Nugget Ayam dan Brokoli

Nugget, pelengkap makan yang sukar untuk ditolak. Dipadukan dengan sayuran lebih menambah nilai gizinya.

Bahan:
  • 250gram ayam, fillet dan blender dengan sedikit air
  • 6 sendok makan tepung terigu
  • 6 sendok makan tepung tapioka
  • 1 butir telur
  • 100gram brokoli, cincang halus
  • Daun bawang, cincang halus
  • 1/2 gelas belimbing air
  • 1 sendok teh garam
Bumbu halus:
  • 5 siung bawang putih
  • Merica bubuk
Bahan pelapis:
  • Putih telur
  • Tepung panir
Cara Membuat:
  1. Campur hingga merata semua bahan dan bumbu halus.
  2. Kukus selama 30 menit. Setelah dingin, potong-potong.
  3. Celupkan pada putih telur lalu balurin tepung panir.
  4. Bisa langsung digoreng atau disimpan dulu dalam frezer.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kue Nagasari

Nagasari adalah salah satu kue tradisional yang masih banyak penikmatnya. Rasanya yang legit membuat lidah saya sering rindu dengan kue ini.

Bahan:
  • 2 gelas belimbing tepung beras
  • 3 gelas belimbing air santan
  • 12 sendok makan gula
  • 1/2 sendok teh garam

Isian:

  • 2 buah pisang raja, potong-potong

Pelengkap:

  • Daun pisang

Cara Membuatnya:

  1. Campur semua bahan hingga rata.
  2. Masak diatas api sedang, sambil terus diaduk hingga menjadi kental.
  3. Tuang satu sendok adonan diatas daun pisang, tambahkan pisang di atasnya, tuang satu sendok adonan lagi, kemudian lipat.
  4. Lakukan hingga adonan habis.
  5. Kukus selama 30 menit.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pepes Jamur dan Tahu

Pepes memang banyak jenisnya, dan semuanya top markotop. Pepes tahu dan jamur menjadi pilihan saya, mau buat lauk enak, dicemilpun ga kalah enak.

Bahan:

  • 100 gram jamur tiram, suir-suir
  • 100 gram tahu putih, haluskan
  • Daun bawang, cincang halus
  • Daun untuk membungkus

Bumbu halus:

  • 5 siung bawang putih
  • 3 siung bawang merah
  • 3 buah cabe rawit
  • Garam

Cara Membuat:

  1. Campur semua bahan dan bumbu halus.
  2. Bungkus dengan daun pisang.
  3. Kukus selama 45 menit.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pizza Sederhana Dengan Teplon

Edisi pengen makan pizza tapi dompet sedang kering. Jadinya nguprek-nguprek dapur dengan bahan seadanya. Lumayan untuk cemilan penunda rasa pengen 😊.

Bahan: 
  • 1 gelas belimbing terigu 
  • 1 sendok makan minyak sayur 
  • 1/2 sendok fermipan larutkan dalam 1/2 gelas belimbing air hangat 

Topping: 
  • Saus sambal 
  • Saus tomat 
  • Sosis
  • Keju 

Cara Membuat: 
  1. Campur bahan kulit hingga kalis, diamkan selama 30 menit. 
  2. Pipihkan di wajan teplon, bagian tengahnya tusuk dengan garpu. 
  3. Beri potongan keju dibagian pinggir kemudian gulung sedikit. 
  4. Olesi saus tomat dan saus sambal. 
  5. Tata sosis, kemudian taburi dengan keju parut. 
  6. Panggang dengan api kecil selama 20 menit.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Risol Sayur Sederhana

Meskipun telah banyak modifikasi tapi risol sayur tetap enak dinikmati sebagai teman ngobrol atau ngopi. Butuh sedikit kesabaran dalam membuat kulitnya, jika terlalu kental adonan jadi tebal , jika terlalu encer hasilnya akan mudah pecah. Tapi jangan patah semangat untuk terus mencoba.


Bahan kulit:
  • 1 gelas belimbing terigu
  • 2 gelas belimbing air
  • 1 butir telur
  • 1 sendok makan minyak sayur/margarin yang dicairkan
  • garam sejumput

Bahan isi:

  • Kentang, potong dadu kecil
  • Wortel, potong dadu kecil
  • Soun, siram air panas lalu tiriskan

Bahan Pelapis:

  • Putih telur
  • Tepung roti

Bumbu Halus:

  • 3 siung bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • merica

Cara Membuat: 

  1. Campur bahan kulit hingga menjadi andonan yang cair dan halus. Dadar menggunakan teplon . 
  2. Tumis bumbu halus hingga harum. Masukan bahan isi, masak hingga matang. 
  3. Isikan pada kulit. Lipat persegi panjang, segitiga atau sesuai selera. 
  4. Gulingkan pada putih telur kemudian gulingkan pada tepung roti. 
  5. Goreng hingga kecoklatan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ujung Cinta

“Sedang melamunkan apa? Hingga bisa mengembalikan senyum yang sudah hilang sejak sebulan lalu dari wajahmu” Tanya Aline yang datang membawa santap siangku.

Aline, wanita paruh baya yang masih terlihat cantik karena keramahannya itu begitu tekun memperhatikan setiap detail diriku. Ya…dengan menyandang gelar putra direktur, aku mendapatkan fasilitas yang begitu mewah di rumah sakit ini, salah satunya seorang perawat pribadi.

Sejak seminggu yang lalu aku harus kembali menjadi penghuni ruang berdinding putih ini, setelah sebulan lalu seorang dokter yang juga rekan dari papa menemukan sebongkah kanker yang bertengger dihatiku. Aku masih belum menyetujui untuk transplantasi hati, sekalipun papa akan dengan mudah mendapatkan pendonornya.

“Emmm…biar aku tebak, pasti itu perempuan” kembali suara Aline menerka-nerka.

“Kamu memang selalu tahu isi kepalaku, padahal baru sebulan kita bersama” kutanggapi terkaannya dengan senyum yang mengiyakan “Apa kau pernah jatuh cinta, Line?”

Mendengar pertanyaanku, dia justru tertawa dengan lebarnya hingga aku bisa melihat deret giginya yang begitu rapi dan putih. Aku ingin tau seperti apa jatuh cinta itu, apa seperti yang aku rasakan bertahun-tahun ini?

Aline seperti melihat sorot keingintahuanku. Dia tarik kursi mendekat ke pembaringanku, matanya seolah berkata, oke aku siap mendengarkan ceritamu. Seperti air yang mengalir, kuceritakan padanya tentang gadis kecil berlesung pipi, namanya Bunga Melati.

Aku beda dengannya, aku seorang Khatolik. Tapi entah kenapa, aku selalu senang mendengarkan bacaan-bacaan sholat. Bahkan aku sudah menghapalnya, itu terjadi tanpa sengaja, karena setiap sore aku selalu mengintip Melati di masjid. Aku meledeknya dengan ketawa setiap dia melakukan kesalahan melafalkan hafalannya.

Kebiasaan itu berakhir ketika masa tugas papa di Solo juga terselesaikan. Ya, papa seorang dokter yang sering dipindah tugaskan. Berpindah-pindah memang sudah jadi hal biasa untuk kami sekeluarga, tapi tidak untuk kali ini. Aku begitu merasa berat, terlebih aku tak sempat berpamitan pada Melati dan keluarganya yang hari itu sedang keluar kota.

“15 tahun, dan kau tak pernah bercerita pada siapapun?” tanya Aline dengan terkejut “Lalu kenapa kau juga tak mendatanginya?” lanjut Aline makin penasaran.

“15 tahun, bukan waktu yang singkat. Tempat itu sudah tak sama dengan ingatanku, tak ada yang kenal dengan Melati dan keluarganya” jawabku sambil tertunduk lesu “Kau pun tahu, papa seorang yang taat, beliau tak akan pernah mengizinkan aku mencarinya jika hal itu berkaitan dengan perasaan ini” lanjutku.

Aline menyentuh pundakku, sambil menepuk dia berkata “Yakinlah, Tuhan punya rencana indah untukmu.”

Aku tersenyum dan mengangguk, rasanya itu seperti mantra yang membangkitkan semangatku.

“Anak muda, berjanjilah padaku, kau akan mencarinya” bisik Aline di telingaku.

***

Brukkkk

Baru beberapa langkah meninggalkan halaman rumah sakit, rasa nyeri seketika menyerang tubuhku yang kini semakin kurus. Badanku berkeringat dan menggigil, pandangankupun mulai redup. Samar-samar aku masih bisa melihat seorang wanita berkrudung mendekat, menanyakan keadaanku. Tapi, aku terlalu lemas hingga tak sanggup menjawabnya. Beberapa detik kemudian aku sudah tak sadarkan diri.

“Aku lihat dia muslim yang baik dan tulus” terang Aline ketika kutanyakan siapa yang membantuku kesini.

“Namanya, seharum wanginya. Bunga Melati!”

Telingaku menajam ketika Aline menyebut nama itu, jantungku berdegup kencang seperti ingin melompat dari tempatnya. Otakku bergegas mempertanyakannya “Bunga Melati. Jangan-jangan memang dia.”

Aline menengok, dia kaget, seperti telah aku ingatkan. “Astaga, maafkan aku. Aku tak sadar.”

Rasa penasaranku berbuah kekuatan, aku mampu bangkit dari tempat tidur. “Aku harus memastikannya!”

15 menit kemudian aku sudah sampai di gedung pertemuan berlantai 3 dengan sentuhan arsitek modern minimalis. Aline memberi tahu, Melati mengatakan harus bergegas ke gedung yang terletak disebelah kanan rumah sakit. Langkahku terhenti ketika terdengar suara yang tak asing memanggil. Jonni, teman sekamarku ketika di Singapura ternyata ketua panitia dari acara yang diikuti Melati. Sambil melepas rindu, aku mendapat sedikit bocoran tentang acara itu dari dia.

Emm...Melati seorang guru, gumanku dalam hati. Tak pernah terpikir, dia akan memilih profesi itu. Masih terekam jelas dalam ingatan, Melati kecil adalah anak yang usil dan tomboy. Aku tersenyum tipis, tak bisa membayangkan bagaimana dia mengajar anak-anak dibawah umur.

“Itu dia yang berjilbab ungu” tunjuk Jonni pada seorang wanita yang sedang keluar dari ruangan rapat membuyarkan lamunanku.

Pandanganku beralih kepadanya, ku lihat garis-garis muka Melati kecil masih terlihat meski samar. Hati ini kembali berdegup kencang, tapi kaki ini begitu berani melangkah mendekatinya. Tak kuhiraukan panggilan Jonni yang sedikit memaki karena kutinggalkan tanpa pamit.

“Apa kabarnya Mel?” tanyaku dengan suara bergetar ketika telah berada berberapa langkah dihadapannya.

“Maaf, bukankan Anda yang pingsan dipinggir jalan depan rumah sakit tadi?” jawab Melati sedikit bingung
“Kamu benar. Dan, apa kamu tak mengingat siapa aku?” balasku.

Melati menggeleng, dikerutkan dahinya sambil berfikir keras mengingat-ingat “Siapa ya? Sunggu saya merasa baru tadi pagi melihat Anda.”

“Namanya Fredy Wicaksono Mel” terang seorang laki-laki dari belakangku yang tak lain adalah Jonni.

Kembali aku lihat, Melati mengerutkan dahinya, berusaha lebih keras mengingat. Sedikit kecewa hati ini, dia benar-benar lupa padaku. Benarkah waktu satu tahun yang kami habiskan bersama tak membekas dalam ingatannya? Sementara aku habiskan 15 tahun untuk menjaga semua kenangan itu, menyimpannya rapat-rapat dan tak pernah membaginya pada siapapun.

Tiba-tiba nyali ini menciut. Salahkah? Sia-siakah? Aku tak pernah berharap mendapati jalan cerita yang seperti ini jika bertemu dengannya. Aku pikir akan mendapatkan senyuman atau bakahkan pelukan rindu dari seseorang yang sudah begitu lama menghuni hatiku. Aku juga rela jika dia harus memaki-makiku karena pergi tanpa pamit, sungguh aku akan rela dia lakukan itu.

“Astaghfirullah...Fredy si pengintip itu” ledekmu ketika sudah mengingatku.

Wajahku bersemu merah mendengar julukan itu lagi, ya..dulu Melati selalu meneriaki si pengintip ketika sudah merasa kesal dengan ledekanku di balik jendela masjid. Akhirnya dia mengingatku juga. Rongga dada ini sedikit terisi oleh udara yang beberapa menit tadi seakan hampa dan suram.

Bila bisa jujur, aku ingin berlama-lama bicara dengannya. Melepaskan segala rindu yang telah memenuhi hati, bercerita dan mendengar kisahnya. Tapi aku harus menahan diri, Melati masih harus melakukan serangkaian acara, aku sendiripun harus segera kembali kerumah sakit, Aline pasti sudah menunggu dengan cemas. Kuberikan kartu namaku dan kuminta no telponnya agar kami bisa saling menghubungi lagi. Jonni memberitahuku, acara ini berlangsung selama sebulan jadi masih ada cukup waktu untuk memperjelas perasaan ini.

--bersambung--

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Makaroni Skotel Kukus

Lagi pengen kayak orang-orang ngemil sehat, hehehe. Pilihannya jatuh pada makaroni skotel. Siapin bahan, masak bentar, taraaaa....jadi dech cemilannya.

Bahan:
  • 50gram makaroni, rebus selama 10 menit lalu tiriskan
  • 60ml susu cair
  • 1 butir telur ayam, kocok lepas
  • 2 sendok makan daging cincang/kornet
  • 1 buah kentang ukuran besar, kukus dan hancurkan
  • 2 sendok makan terigu
  • 1/2 buah bawang bombay, cincang halus
  • Keju parut untuk taburan
  • Garam dan Merica secukupnya

Cara Memasak:
  1. Campur semua bahan hingga rata
  2. Kukus selama 15 menit Taburi keju parut
  3. Kukus lagi selama 15 menit

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS