..........

RSS

Jangan Jadi Pembeli Yang Nyebelin

Suatu hari, saya ganti menjaga warung karena suami sedang sholat jumat. Keadaan warung sedang sepi, sambil main sama anak, tiba-tiba ada motor me-rem mendadak. Pas dilihat, ehh...tetangga depan rumah.
 
"Mama Cakra, ayam satu boleh lima ribu?" 

 
Karena ti
dak enak hati, sayapun jawab "boleh dech, khusus buat Khanza--nama anaknya" 

 
Ternyata tidak cukup disitu, dia minta yang besar, minta tambahan kriuk dan maunya pakai kardus--aturan warung kami, kardus dipakai untuk paket nasi. Bagaimana ya, rasanya kok ini orang sudah dikasih hati minta jantung.

 
Ketika saya cerita pada suami, tidak tahunya jawaban suami bikin bengong.

 
"Memang dia kalau beli begitu, mah."

 
Kejadian itu membuat saya berpikir, mungkin memang sudah sifat dia yang hobi menawar, tapi mbok ya sadar diri. Nawar sudah diterima, ehh...masih minta tambahan. Jangan dech kita jadi pembeli yang nyebelin! Apalagi dengan pedagang-pedagang kecil disekeliling kita. Kita tidak pernah tahu dengan kerasnya usaha mereka. Mulai dengan ada yang bangun dini hari ketika yang lain sedang lelap tidur, yang kepanasan dan kehujan, atau gangguan lain dari sekitar. Tumbuhkan rasa simpati dan empati kita pada para pedagang kecil. Ketika kita ke mal, dengan mudahnya mengeluarkan uang sesuai bandrol barang. Sementara ketika di pasar atau di gang rumah, sama pedagang kecil sampai ngotot nawar serendah-rendahnya. Yukk lebih respect dengan lingkungan.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS