Di tahun -90an industri musik dunia dipenuhi dengan boyband-boyband yang digandrungi banyak remaja, tak terkecuali saya yang kala itu juga masih remaja begitu mengidolakan boyband dari Irlandia : Westlife. Lima cowok cakep ini (pada tahun 2004 personil Westlife tinggal empat karena Bryan Mcfadden memutuskan keluar dari Westlife) menghiptonis saya lewat lagu-lagu mereka, dan telah tercatat menjual lebih dari 44 juta catatan di seluruh dunia, memiliki 14 singel nomor satu dan 7 album nomor satu.
Sejak saat itu saya menyukai Irlandia dengan keelokan negeri hijaunya, sebuah keinginan yang besar untuk saya bisa berkunjung ke sana menikmati segala pemandangan bahkan merupakan kebahagian besar jika saya bisa mengunjungi Sligo dan Dublin dimana para anggota westlife terlahir dan tumbuh. Melihat pegunungan, biri-biri yang dibiarkan bebas, dan juga karang-karang terjal yang menjorok kearah laut, berada di tebing-tebingnya pasti akan membuat saya merasa seperti sedang di videoklip Westlife.
Keinginan itu semakin kuat saat ini setelah saya mengetahui bahwa di tahun depan westlife akan membubarkan diri dan dengan tegas tidak akan melakukan reuni di kemudian hari setelah pembubaran diri mereka. Sebuah kesedihan untuk saya karena sampai saat ini saya belum bisa menyaksikan konser mereka baik di Indonesia atau di negara lain, ya...alasan izin orang tua, jarak dan biaya yang menghambatnya. Maka mimpi untuk bisa berada di Irlandia semakin memenuhi tumpukan-tumpukan mimpi saya yang ingin saya wujudkan.
Saya berjanji akan menaklukan mimipi ini tanpa mengurangi rasa cinta saya pada Ibu Pertiwi Indonesia demi sebuah pengalaman yang saya impikan bertahun-tahun. Semoga saya punya kesempatan itu.
Ini beberapa gambar yang saya ambil dari internet tentang Irlandia.
Ireland a purpose
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar