Tahu Kêpêl
Bahan
• Tahu putih
• Telur ayam 1 butir
Bumbu
• Bawang putih 2 siung
• Garam secukupnya
• Lada bubuk secukupnya
Caranya
1. Hancurkan tahu putih
2. Masukan bawang putih yang sudah dihaluskan
3. Tambahkan garam dan lada bubuk secukupnya menurut selera kalian
4. Masukan telur ayam, lalu aduk jadi satu
5. Kemudian bentuk tahu dengan cara dikepal-kepal dengan telapak tangan kita
6. Terakhir goreng tahu hingga kecoklatan
Tahu kêpêl (kepal) siap menemani makan kita atau sekedar sebagai cemilan juga nikmat loch! Mudahkan bikinnya, selamat mencoba.
LUBANG BUAYA - bagian dari sejarah Indonesia
Berwisata ditempat yang penuh sarat sejarah dengan segala kontraversinya, memberikan nuansa cerita tersendiri bagi saya yang memilukan, mengerikan dan traumatik. Ditempat itulah ditemukannya jenazah 6 orang jenderal dan seorang letnan TNI, ya.. LUBANG BUAYA. Sebelum peringatan G30 SPKI kemarin, saya dan teman-teman datang ke Lubang Buaya yang berlokasi di Desa Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Terdapat sebuah museum di sini, pengunjung bisa mendengarkan riwayat singkat para jenderal yang terbunuh
Masuk ke dalam monumen kita akan menemukan sebuah bangunan bekas dapur umum, rumah Haji Sueb yang dianggap sebagai pos komando PKI dalam mengatur rencana penculikan terhadap perwira militer
Ada juga bangungan yang dijadikan tempat penyiksaan para perwira
Dan tak kalah menarik adalah “lubang sumur maut”
Tak jauh dari lubang itu terdapat Monumen Pancasila Sakti dengan ketujuh Patung Pahlawan Revolusi yang berdiri di mayungi kepak sayap patung Garuda Pancasila
Bagi kalian yang ingin lebih jelas mengetahui bagian dari sejarah Indonesia di Lubang Buaya, silakan datang langsung kesana. Harga tiket masuknya murah kok Cuma Rp. 2.500,00/orang
Pesona Borobudur masih menarik
Beberapa waktu lalu tepatnya di bulan Juni 2011, ketika liburan semester saudara saya mengajak berkunjung ke Candi Borobudur yang terletak di Magelang Jawa Tengah. Pesona Candi Borobudur masih tetap menarik untuk dinikmati, arsitekturnya memang sangat menarik, terdiri dari tiga bagian utama yakni kaki, badan dan kepala candi. Pada dinding-dinding candi terpahat relief-relief. Relief merupakan rangkaian cerita yang dilukiskan dalam satu bingkai untuk satu adegan. Terdapat ribuan bingkai pada candi ditambah dengan ratusan patung budha yang terdapat dalam stupa-stupa maupun relung-relung yang ada pada bagian dinding candi. Meski tak lagi lengkap tapi Borobudur masih memperlihatkan kekokohannya.
Ireland a purpose
Di tahun -90an industri musik dunia dipenuhi dengan boyband-boyband yang digandrungi banyak remaja, tak terkecuali saya yang kala itu juga masih remaja begitu mengidolakan boyband dari Irlandia : Westlife. Lima cowok cakep ini (pada tahun 2004 personil Westlife tinggal empat karena Bryan Mcfadden memutuskan keluar dari Westlife) menghiptonis saya lewat lagu-lagu mereka, dan telah tercatat menjual lebih dari 44 juta catatan di seluruh dunia, memiliki 14 singel nomor satu dan 7 album nomor satu.
Sejak saat itu saya menyukai Irlandia dengan keelokan negeri hijaunya, sebuah keinginan yang besar untuk saya bisa berkunjung ke sana menikmati segala pemandangan bahkan merupakan kebahagian besar jika saya bisa mengunjungi Sligo dan Dublin dimana para anggota westlife terlahir dan tumbuh. Melihat pegunungan, biri-biri yang dibiarkan bebas, dan juga karang-karang terjal yang menjorok kearah laut, berada di tebing-tebingnya pasti akan membuat saya merasa seperti sedang di videoklip Westlife.
Keinginan itu semakin kuat saat ini setelah saya mengetahui bahwa di tahun depan westlife akan membubarkan diri dan dengan tegas tidak akan melakukan reuni di kemudian hari setelah pembubaran diri mereka. Sebuah kesedihan untuk saya karena sampai saat ini saya belum bisa menyaksikan konser mereka baik di Indonesia atau di negara lain, ya...alasan izin orang tua, jarak dan biaya yang menghambatnya. Maka mimpi untuk bisa berada di Irlandia semakin memenuhi tumpukan-tumpukan mimpi saya yang ingin saya wujudkan.
Saya berjanji akan menaklukan mimipi ini tanpa mengurangi rasa cinta saya pada Ibu Pertiwi Indonesia demi sebuah pengalaman yang saya impikan bertahun-tahun. Semoga saya punya kesempatan itu.
Ini beberapa gambar yang saya ambil dari internet tentang Irlandia.
Pahlawan Pribadiku
Mereka adalah pahlawan terhebatku. Setiap tetesan keringat yang mereka keluarkan untuk membesarkanku adalah harta yang tak mampu aku tebus, pun dengan setiap ulasan senyum mereka yang selalu mampu menegakkan kakiku dalam melangkah. Terima kasih bapak dan ibu untuk semua hal yang kalian berikan untukku, tak akan terputus cintaku untuk kalian meski kita saling jauh. Yakinlah cintaku pada kalian lebih dari yang mampu aku katakan.
2. Buku
Lihat tumpukan buku-buku ini! Inilah pahlawan ilmuku. Semua buku-buku ini membuka mataku terhadap dunia. Terima kasih untuk penulis dan penerbit buku, yang berkerja keras mencipta buku hingga memberi segala ilmu yang ada untukku.
3. Sahabat
Sahabat-sahabatkupun adalah pahlawanku. Mereka menegakkan sendi-sendi rumah mimpiku, supporter dalam pertandingan mimpi-mimpiku, penikmat segala tarian mimpiku. Terima kasih
4. Westlife
Merekalah pahlawan dalam musikku, yang memberi mimpi untukku mengelilingi dunia ini. Membuatku menyanyikan segala mimpiku menuju note tertinggi dalam syair kesuksesan. Merekalah teman bersenadungku sejak remaja.
Snowman
Kurentangkan tanganku selebar-lebarnya dan ku hadapkan wajahku kelangit untuk kurasakan dinginnya butiran putih yang turun dari langit pagi ini. Kurasakan lelehan dinginnya ketika kucoba untuk menggenggamnya, hingga bibirku memberikan senyum simpulnya dan hatiku meneriakan “salju”.
Sambil ku tinggikan resleting jaket musim dinginku, aku berteriak pada diriku sendiri “time to make a snowman”
Dari ujung ke ujung aku berlari kecil untuk membuat bulatan besar yang nantinya akan kusebut badan boneka. Ku ulangi berlari kecil lagi untuk membuat bulatan namun kali ini lebih kecil dari yang tadi. Ku tumpukan bulatan yang kecil ke atas bulatan yang besar. Ku ambil dua uang logam dari dalam saku jaketku dan kutaruh berjejer di tengah bulatan kecil sambil berguman “sippp...pas dech”. Ku masukan kembali tangan kiriku ke kantong jaketku yang satu lagi untuk mencari-cari kerucut kecil yang ku buat dari kertas karton warna merah semalam, “ketemu..” seruku setelah menemukannya terselip di ujung bawah sakuku. Kuletakan kerucut itu tepat dibawah antara dua uang logam tadi. Kudapatkan pita hitam di syal yang melilit dileherku, dengan sedikit memaksanya kucoba lepaskan jahitannya dari syal, “huh... susah ya”. Berulang-ulang kucoba memaksanya dan alhasil “berhasil...” teriakku sambil meletakan pita tersebut dibawah kerucut merah dan ku taruh jarum kecil di ke dua ujung pita agar bisa menyatu dengan bulatan kecil.
“emmm... kurang apa ya” pikirku dengan jari telunjuk bergerak-gerak di atas pelipis kiriku.
“yap!” gumanku sambil meletakan topi hangatku di atas bulatan kecil dan melepaskan syalku kemudian melilitkannya diantara bulatan besar dan bulatan kecil.
“sempurna...”seruku
Goresan Sahabatku
Kutatap pintu lemariku yang terbuka, sambil tersenyum ku pandangi kertas hvs putih yang mulai kecoklatan karena dimakan usia begitu juga dengan goresan tinta hitamnya yang mulai memudar. Kucoba kembali ke masa dua tahun silam......
“ Menari
Disini aku menari
Diatas tanah ini
Tarianku ini sunyi
Tak ada yang mengiringi
Gerakku adalah ombak
Bergerak
Tapi apa yang kucari?
Cimi,020909”
Itulah goresan sahabatku dua tahun silam, dan kini dia bener-benar menarikan tarian mimpinya dengan segala gerakan untuk menggapainya. Terbanglah sahabatku dan sampai bertemu kembali dirumah kesuksesan kita.