LOMBA ESSAI ANNIDA-ONLINE “IMPIANKU DI TAHUN 2012...”

Bisa melanjutkan kuliah sampai hari ini saja aku sudah bersyukur sekali, karena memang aku terlahir dari keluarga yang serba pas. Pas untuk hidup, pas untuk sekolah dan pas untuk makan. Aku berterima kasih sekali pada kakakku yang dengan usaha kerasnya membantu biaya kuliahku, yang orang lain bilang itu biaya yang murah tapi bagi keluargaku itu sangat mencekik. Maka untuk bermimpi bisa jalan-jalan keliling dunia ataupun bisa sekolah di belahan negeri ini, takut aku lakukan. Takut untukku bermimpi, karena pasti akan sakit hati jika melihat mereka yang bisa dengan mudah mewujudkan mimpiku. Pastilah mereka orang yang punya uang lebih atau memang punya otak yang encer sehingga layak mendapatkan beasiswa, bukan untukku yang hanya punya otak pas-pasan layaknya uang yang dimiliki keluargaku.
Padahal di lubuk hatiku yang paling dalam aku suka sekali jalan-jalan, dengan mengunjungi tempat yang baru membuatku mengerti bahwa bumi ALLAH sangatlah luas. Bertemu dengan orang-orang baru memberitahu aku bahwa ALLAH sangat kaya, dan melihat segala keajaiban dunia ini akan lebih membuatku yakin bahwa ALLAH maha kuasa.
Dan mimpi terbesarku adalah aku ingin bisa sampai di IRLANDIA. Negara yang telah menghipnotisku untuk bermimpi bisa berada disana sejak aku masih duduk di bangku sekolah menengah. Kenapa Irlandia? Semua itu berawal dari, karena aku suka dengan boyband WESTLIFE. Ya..westlife memang berasal dari Irlandia, dari westlifelah pertama kali aku mulai mengenal Irlandia, negeri hijau yang sarat akan wisata alam yang indah.
Sejak saat itu aku tidak takut bermimpi lagi, aku justru takut jika aku tak berusaha untuk meraih mimpi itu. Takut akan rasa kecewa dikemudian hari karena aku tidak mau berusaha. Maka aku mulai mencari informasi bagaimana caranya untuk bisa sampai ke Irlandia. Dan memang benar, tak mudah untuk bisa kesana. Butuh uang sekitar 20 juta untuk bisa sekedar menapak di negeri hijau itu. Tak mampu untuk kubayangkan berapa lama untukku menabung uang sebanyak itu, seketika itu badanku lemas tak bertenaga.
Namun aku tak boleh menyerah, banyak jalan menuju Roma maka banyak jalan pula untukku bisa sampai di Irlandia, entah jalan apakah itu? Aku harus terus berjuang mengejar mimpiku.
Langkah pertamaku adalah aku harus memperbaiki Bahasa Inggrisku yang masih pasif dan hancur dalam rangkaiannya. Langkah inipun tak mudah untuk ku tempuh, ternyata untuk ikut kursus bahasa yang mendunia ini membutuhkan uang yang jumlahnya juga tidak sedikit untuk kantongku. Lagi-lagi semuanya mentok di urusan uang, katanya uang bukan segala-galanya di dunia ini tapi ternyata segala sesuatunya butuh uang.
Tapi jalanku tidak mentok, dan jika mentok berarti aku harus berbelok untuk cari jalan yang lain lagi. Seorang teman dari kampung kini jadi mahasiswa disalah satu perguruan tinggi swasta negeri ini, dan dia mengambil jurusan bahasa inggris. Maka aku melobinya untuk sedikit membantuku belajar bahasa inggris di rumah, mencari peluang untuk belajar gratisan. Diapun mau untuk membantuku dalam belajar bahasa ini, meski hanya sekedar membetulkan kesalahan saat aku mengeja dan membantuku untuk belajar mengucapkannya dengan benar. Tapi itu semua sudah cukup membantuku dalam langkah awal ini. Semoga langkah-langkah selanjutnya makin mendekatkanku dengan negeri impian yang ingin ku kunjungi. IRLANDIA wait for me!!!