Lika liku berdagang dengan level street vendor, sungguh tidak pernah bisa kita duga seberapa kerasnya. Baru-baru ini, saya diberi pelajaran dari jalan.
Begini ceritanya.
Biasanya waktu dhuhur saya menggantikan suami jaga warung. Tiba-tiba seorang pengendara motor laki-laki kisaran 40 tahun berhenti tanpa melepas masker memesan beberapa ayam. Terkesan terburu-buru. Belum selesai saya membungkus, beliau bilang "Mba, siapin dulu ya. Saya mau beli kue di depan. Pinjam uangnya".
Tanpa rasa curiga, saya buka laci uang. "Wah..ga ada pak".
"Itu..receh gapapa mba" kebetulan posisinya bisa melihat isi laci.
10 menit, 20 menit, setengah jam berlalu, sudah pasti saya kena tipu.
Wahai kau penipu, meski kau telah berlalu tapi Allah tetap mengintaimu.
Buat teman-teman yang berstatus streetvendor tetap waspada dan berhati-hati.
Penipu Jalanan
Comments(0)
Langganan:
Postingan (Atom)